Kumpulan Puisi Galau Terbaru – Galau. Sebuah kata yang mewakili perasaan berjuta orang, dimana orang itu merasa dalam keadaan gundah karena...

Kumpulan Puisi Galau Terbaru – Galau. Sebuah kata yang mewakili perasaan berjuta orang, dimana orang itu merasa dalam keadaan gundah karena sebuah permasalahan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari, terutama tentang permasalahan cinta. Misalnya pada sebuah percintaan. Cinta tak hanya berwujud kebahagiaan, akan tetapi juga akan diwarnai dengan gundah gulana atau yang sering disebut-sebut dengan istilah galau. Biasanya, orang yang dalam keadaan seperti ini, ia akan mengungkapkannya mealui kalimat-kalimat yang mewakili perasaannya. Kata-kata yang menyayat hati misalnya, seperti dalam Puisi Galau. Puisi Galau pada umumnya ditulis untuk mengungkapkan perasaan penulisnya pada saat itu.
Puisi galau yang telah ditulis selain untuk dinikmati sendiri juga dapat dikirimk pada media yang menerima karya yang berupa puisi dengan bertemakan galau. Misalnya di majalah, koran maupun di media internet. Berikut terdapat beberapa puisi galau yang telah kami ringkas dari karya puisi seseorang yang peruntukkan bagi para pembaca yang sedang mengalami galau. Puisi galau ini selain bisa dinikmati untuk mewakili perasaan juga akan memberi suatu inspirasi untuk anda yang hendak membuat puisi.
Hatiku Patah
Derai air mata ku tak henti mengucur dengan perih nya,
sayatan pisau cinta mu membuat tangis, pedih membaurOh Cinta,
Inikah wujud mu yang menjelma dalam layar ku bentang
Terhantam badai kedukaan
Terhempas di dasar laut kesengsaraanArah ku hilang, kekokohan ku musnah, raungan ku tak ada lagi
Terdengar terendap bersama laranya jiwaHadir ku sendiri, antara deras rintik hujan bertubi
Tangis ku tiada mampu lagi menawar di sisi
Harus kemana arah rindu ku ini ketika hadir mu hanya mampu menyakitiHati ku patah sudah
Hati ku hancur berkeping-keping, telah kau dustai semua
Percaya juga setia yang ku jaga
Janji tinggal dusta
Harapan pun sirna sudah
hanya pada waktu ku pasrahkanBiarkan masa menawar luka, hari ini atau besuk.. harap ku kembali indah
Aku Bukan Dia Atau Dirinya
Aku bukan seorang foto model
Hanya hobby ku saja gemar foto
Aku bukan penyanyi atau seorang vocalis band
Suara ku juga fals tapi suka bernyanyi
Aku pun bukan seorang dancer
Tapi aku sedikit bisa dan memang suka menari
Tiada banyak ku cipta puisi
Tapi itu semua cukup tuk mengisi hati teman-temanku yang sepi
Pernah ku coba menulis cerita
Tapi karya tak jua ada
Saat ini aku hanyalah aku
Bukan dia atau dirinya, bahkan bukan pula sesosok yang kau damba
Tak puas ku terima semua darimu untuk ku
Bukannya ku tak tau rasa syukur
Bukannya ku takabur
Hanya saja ku tak tau Bagaimana cara menghapus memori masa lalumu
Dengan dia, dirinya atau dengan siapa saja
Yang membuatku terluka
Penjara Kesedihan
Wahai kasihku
dapatkah kau mendengarkan ku
walau kini tempatmu jauh berbeda
tiada pernah terpikir dalam benakkuKu rindu ada di dekatmu
kini kau telah tiada
jauh hatiku kau letakan dalam samudra
kini tak lagi ada bahagia yang ku rasa
kala hampa temani dukaTak lagi ada yang indah setelah engkau tiada
memukul sepi, terusik jiwakubebanlah semakin kian ku membisu
apa lah dalam benakuKau tak mungkin lagi kembali di hadapku
aku lemah, temani walau sejenak
habiskan waktu tuk memikirkanmu
semakin jauh semakin ku terlukaSaat semua orang tersenyum berselimut bahagia
jatuhlah aku, air mata di pipi
tak ada yang menghapus tak ada yang mengobati
engkau pergi, engkau mati
tinggalkan mulut terbungkam
dalam penjara kesedihan
Dilematis
Seperti bermain ‘hide and seek’
Menyembunyikan suatu yang kian terasa menakutkan
bahkan hanya tuk dibayangkan sekalipun
Dapatkah aku berbuat lebih tuk sebuah mimpi indah serta senyum manis keluargaku?
Kian tertatih mengusung satu janji suci, makin terasa sulit
menghimpit, antara ribuan waktu yang berlari kian jauh meninggalkanku
Sulit tuk dibayangkan memang
kala kepastian datang
aku justru terpaku, termangu dan malah makin bingung
layaknya seorang gadis yang tengah menunggu angkot kala tengah malam
Haruskah ku mengubah semua ‘my schedule appointment’
sampai tanpa ada yang tahu apa yang kurasa
Kenyataan perasaan yang membingungkan
Resah
Kau bagai bayangan
Selalu dekat diriku
Walau raga jauh disana
Hati ini kan slalu dekat
Walau jarak pisahkan kita
Bayang mu tak pernah jauh dariku
Kadang aku bimbang
Masih adakah aku dihatimu
Detik demi detik terus berjalan
Rinduku padamu semakin menjadi
Rindu ini
hantui fikiranku tentangmu
Bukan ku tak percaya padamu
Ku hanya takut kehilanganmu
Namamu
Engkau tak pernah tahu apa yang kutulis disini
Yang kadang tak tereja di tiap syairnya
Yang tak pernah selesai kuuntai untukmu
Dan tak tak pernah lelah kurangkai di tiap aksaranya
Sampai kata yang kupintal menjadikan namamu
Izinkan aku cintaimu walau dalam goresan pena
Ku ingin mencintaimu layaknya mentari
Bergulir sempurna dari kanan ke kiri
Ku ingin mencintaimu seperti udara
Yang tak terlihat namun bisa kau rasa
Mungkin bagimu rinduku tak kasat mata
Rindu yang tak terbaca tak kau pahami maknanya
Biarkan ku simpan dan kurajut dalam hati
Tentangmu
Pada sedikit kisah mu yang pernah kau bagi
Pada sekeping hatimu yang rela kutumbuhi bunga
Tentangmu
Namamu yang selalu menggetarkan kepingan hatiku
Puisi galau diatas telah diringkas dari seseorang yang tengah mengalami kegalauan dan dapat menjadi inspirasi untuk anda yang hendak membuat puisi galau. Selain bisa menginspirasi juga bisa mewakili perasaan anda yang tengah gundah gulana. Semoga Puisi Galau seperti ini bermanfaat dan dapat memberikan inspirasi bagi anda.
COMMENTS