Abwaba.com – Lulung, wakil Ketua KMP DKI menerangkan, pihaknya menginterpelasi Ahok, lantaran menilai mantan politikus Golkar dan Gerindra i...
Abwaba.com – Lulung, wakil Ketua KMP DKI menerangkan, pihaknya menginterpelasi Ahok, lantaran menilai mantan politikus Golkar dan Gerindra itu merupakan sumber konflik di Jakarta.
“Saudara Wagub (Ahok) sudah menjadi catatan publik. Ahok itu jadi sumber konflik di Jakarta,” kata dia beberapa hari lalu.
Bagi loyalis Djan Faridz ini, Ahok mendapatkan ‘rapor merah’. Dalihnya, banyak ucapan dan kebijakan mantan Bupati Belitung Timur itu melukai rakyat maupun DPRD sebagai lembaga negara.
“Terakhir, Ahok juga mengatakan tidak ingin jadi budak DPRD. DPRD sumber korupsi. Selain itu, Ahok membuat surat instruksi, salah satu agama dia larang menjalankan ibadah agama di tempat tertentu (terkait dengan ibadah Qurban). Kini udah banyak masyarakat yang menghendaki Ahok tidak dilantik. Jadi, kita tidak bela kapasitas FPI dalam hal ini, tapi seluruh masyarakat,” tandas Lulung.
Dan saat Ketua DPRD DKI siap umumkan agenda pelantikan Plt Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi DKI 1 besok, KMP (Koalisi Merah Putih) DKI bersungguh-sungguh akan menyingkirkan Ahok dari kursi pemerintahan DKI Jakarta. Hal tersebut terbukti, dalam 2 hari, angket hak interpelasi telah ditandatangani lebih dari separuh anggota KMP di DPRD.
“Angket sudah beredar. Sudah 30 orang yang tanda tangan,” kata Ketua KMP DKI, M Taufik di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (13/11/2014).
Bahkan, Partai Persatuan Pembangunan Pembangunan (PPP) yang masih dilanda konflik internal mengklaim sudah seluruh anggotanya membubuhi tanda tangan pada angket yang disebar sejak Rabu kemarin (12/11/2014) tersebut.
“PPP semua sudah tanda tangan. Lulung (Ketua Fraksi PPP di DPRD, Abraham Lunggana, red) juga sudah paraf,” ungkap Ketua DPD Gerindra Jakarta ini.
Taufik sesumbar, angket yang memuat hak interpelasi tersebut ditandatangani 57 anggota DPRD yang tergabung dalam KMP DKI. “Besok juga selesai. Orang hadir tiap hari dan cuma 57 anggota,” pungkasnya.
Usai KMP DKI yang beranggotakan Fraksi Gerindra, PPP, Golkar, dan Fraksi Demokrat-Partai Amanat Nasional (FDPAN) di DPRD dikukuhkan dan dideklarasikan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2014), Taufik mengatakan, langkah pertama yang dilakukan koalisi pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di ibu kota adalah menginterpelasi Ahok.
Sumber: LensaIndonesia [LI]
COMMENTS